Skip to main content

Taman Batu ( situs sejarah ) yang lagi ngehits di Bandung


Dokumentasi 09 Oktober 2014

Taman batu memang belum se - booming Bukit kraton alias tebing instagram, Namun mungkin dengan maraknya selfie mania & Sosial media pasti sebentar lagi tidak akan kalah terkenal.Maret lalu Taman batu belum di tiket, namun ketika saya kembali lagi pada tanggal 9 Oktober 2014 sudah di tiket ternyata murah ko cuma Goceng ( Rp. 5.000 )untuk menikmati arsitektur Maha karya Tuhan seharga segitu. Yaa, harganya memang sama kaya harga satu mangkok mie di warteg tapi sebuah harga yang kita dapet tidak bisa digambarkan dengan nominal. Apalah Artinya bau ketek, Banjir keringat, lelah, Haus, semua terbayar oleh satu kata yaitu "BERSYUKUR"

Dokumentasi 09 Oktober 2014

Taman Batu adalah situs purbakala, Dulunya Taman Batu termasuk ke dalam kawasan Danau Purba Bandung. Namun, pada masa Neolitikum ( kurang lebih 8000 - 7000 sebelum masehi ). Danau Purba Bandung mulai menyurut secara bertahap.
Taman batu adalah saksi dari peninggalan sejarah terciptanya Bandung , yang berada di kawasan kars padalarang. Situs ini letaknya sangat dekat dengan Bandung, 8 km dari pintu tol Padalarang atau sekitar 5-10 menit dari Situ Cibury tepatnya di Desa Gunung Masigit, kecamatan cipatat.

Dokumentasi 09 Oktober 2014

Ada Cerita dari Taman Batu, tentu kia sudah tidak asing lagi dengan cerita rakyat sangkuriang. Menurut kepercayaan masyarakat setempat Taman Batu merupakan atap dari dapur Dayang Sumbi, dapurnya Dayang sumbi adalah guha pawon yang terletak di bawah taman batu. 




Ada dua cara menikmati perjalan ke taman batu : untuk anda para pecinta petualangan anda bisa hiking dari samping gua pawon, berjalan secara santai kurang lebih setengah jam. Meski sedikit mengeluarkan tenaga melalui track ini, namun ini sangat menguntungkan karena kita akan di suguhi pemandangan yang fantastis yaitu view perbukitan yang mengelilingi Padalarang. Jika anda tidak begitu suka berkeringan anda menggunakan motor, jalannya adalah di samping mesjid al-ikhlas Desa Gunung Masigit.
Arsitektur Tuhan memang Maha sempurna berantakan namun artistik itulah cerita sang penulis tentang Taman Batu. ( Jangan lupa kunjungi juga Guha Pawon ). Happy Trip ! Yipiii !

Dokumentasi 09 Oktober 2014


Dokumentasi o9 Oktober 2014


Dokumentasi 09 oktober 2014


Bandung Beautiful Everlasting :)

Comments

  1. Waah keren ini, mau dong kapan2 kesana..

    ReplyDelete
  2. Memang keren , kalo kita teliti kita bakalan nemu fosil-fosil seperti kerang jaman purba :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

“ Exploitasi Gua lalay Majalengka yang belum terjamah, Sunset Cantik & Jernihnya air di Curug Cicangkrung Tamanan Nasional Gunung Ciremai ( TNGC ) Majalengka”

Catatan Perjalanan 8 Juni 2014 Fitri Nurlaela  Masih dengan tema Minimalis Budgetis...ngetrip dengan Low cost. Saya dan dua teman backpacker saya yaitu Danny asal Bandung & Giri asal depok mencoba meng - explore Majalengka Jawa Barat. Berawal dari postingan Ade Imron   Jaelani tentang Gua Lalay Majalengka   di Grup Indonesian Mountain ( Social Media Facebook ), Saya langsung tertarik untuk ngetrip ke Gua lalay. Lalu saya googling mencari litelatur Gua Lalay, saya tidak menemukan web ataupun blog yang memebahas gua Lalay yang kabarnya mirip green canyon. Dari pada buta informasi, akhirnya saya langsung bertanya pada Nara sumber yang pertama kali memposting foto gua lalay tersebut. Ade Imron Zaelani adalah narasumber kami, dia merupakan anggota dari Aspinal foundations & Compas Adventure Majalengka & Rangger di TNGC. Destinasi awal yang kami tuju adalah Gua lalay & Curug Muara Jaya. Namun, Narasumber ( Ade Imron Zaelani ) menyarankan Destinasi lain yaitu Cur

Mengintip Sisi Kawah Galunggung Tasik

Cahaya Siang telah tertutup oleh cahaya malam, waktu liburan yang singkat membuat kami tidak peduli perjalanan itu dilakukan malam atau siang. Mobil kami bak kuda perang yang tengah berlari kencang mengejar musuh di padang terbuka. Sabtu 20 Desember 2014, tepat jam sepuluh malam kami mengawali perjalanan kami dari Bandung menuju Desa Suka Ratu Singgaparna Tasik. Disanalah Tuhan Semesta alam menaburkan Kawah Galungggung yang luasnya kurang lebih 275 Km2 berdiameter 500 meter dengan kedalaman 100 - 150 meter. kami tidak peduli perjalanan kami akan ditemani hujan atau tidak, yang terpenting bebas dari jeratan pasal asap kemacetan. Pergi di tengah malam menghindari asap kemacetan, membuat kita datang kepagian. Deretan bukit, Ladang sawah, Warna – warni kanan & kiri jalan tidak terlihat. Yang terlihat hanya gulita malam yang di selingi siluet dari lampu – lampu  kendaraan serta lampu – lampu rumah. Membuat sang pengemudi harus membuka mata lebar – lebar. Sesekali berpapasan d

Surat Untuk Bapak Kosmara

Teruntuk Almarhum Bapak Kosmara, Aku memulai tulisan ini dengan semacam entah... Sebab ketika aku sedang merindukan seseorang, perasaan dan logikaku selalu membawaku pada sebuah atmosfir yang disebut apa, akupun tak tau?. Sebab rindu itu selalu menyeretku pada sebuah ruang yang entah. Namun, sesuatu yang pasti, beliau akan marah jika aku rindukan. Sebagian orang beruntung pak, hanya terpisahkan jarak dan waktu. Sementara kita terpisahkan dimensi yang berbeda.        Apa Kabar Pak ?, semoga bapak baik-baik saja disana. Aku membawa kabar gembira untuk bapak. Sekarang aku sudah semester 7, kuliah di STKIP Siliwangi Bandung. Judul Proposal penelitianku baru saja diacc pak. Do'akan aku ya pak, semoga aku segera mendapatkan sebuah lebel bernama  sarjana. Oh...iya pak, aku mengambil jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, terinspirasi dari bapak.          Sejak pertama kali aku berada di kelas bapak, barang sedetikpun aku tidak mau beranjak dari kelas Sastra Indonesia.