Skip to main content

Dapet Buku Antologi Puisi dari Penulisnya langsung

Kemarin dapet Antologi Puisi Teriakan Bisu  sama tanda tangan dari penulisnya langsung. Dikira buku ini gak akan datang lebih cepet akhirnya yang di tunggu - tunggu dateng juga. Teriakan bisu yang di kirim dari Banjar Masin...Tulisan Zian Armie Wahyufi itu subhanallah Romantis sekali. Selalu bertemakan Hujan & Senja.
Aku benar - benar jatuh cinta pada tulisan Zian Mahasiswa S1 keperawatan di STIKES Muhammadiyah Banjarmasin.
     Kemarin berbarengan dengan nada pesan di Handphoneku, aku tertidur pulas & mengabaikan semua pesan masuk, bahkan aku menghiraukan teriakan riuh anak - anak yang sedang bermain di sekitaran pelataran rumah. Ketika Pukul 16.00 WIB aku terbangun dan mengumpulkan nyawaku kembali...

Ada sebuah sms dari sebuah nomer yang tidak aku kenali " Ini Tiki ada paket mau konf alamatnya di pinggir jalan atau masuk gang" Tidaaakkkk....rasanya tuh kaya di gampar 1000x gak langsung nerima paketannya langsung. Aku pikir harus mengambil ke Tikinya langsung, sementara kondisiku belum membaik. Ketika di telephone paketannya di titip di warung di depan rumah. Aku langsung menghabur ke warung tersebut dengan perasaan senang.






Salah satu Puisi Zian Armie Wahyufi :

Doa Bersama Hujan

Aku tak pernah berdoa
Kau kirimkan butiran embun dari subuhmu
sebab lukisan wujudmu belum juga punah

Aku tak pernah berdoa
Kau kembali mengantar mimpi
Meski, kau telah hilang sebelum malam

Aku tak pernah berdoa
Namaku kau sebut bersama hujan 
Setelah hari - hari ku di isi badai

Biar...
Biar sepi menjerat tidurku
Siapa tahu, kau yang berdoa untuku


17 Juli 2009 ( Radar Banjarmasin, Minggu, 20 Desember 2009 )


Comments

  1. hedeh.. itu puisi jelek banget. siapa sih yg bikin???

    ReplyDelete
  2. hhehe,,, aku bukan pengamat sastra hehe jadi blm bisa bedain mana yg jelek mana yg bagus....yg aku tau...aku suka segala sesuatu yang berbau hujan sama suasana setelahnya hehe :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

" Flash Back di Barli Museum, seperti ada mesin waktu disini"

Barli Musium adalah sebuah musium swasta yang umurnya sama dengan saya. Sebetulnya Musium Barli sendiri sudah ada sejak tahun 1991, musium yang dipersembahkan untuk istri bapak Barli yaitu ibu Atikah binti Basari. Kemudian di resmikan Pada 26 Oktober 1992 oleh Mentri Pariwisata Pos & Telekomunikasi ( Pada masa itu ) Bapak Soesilo Soedarman. Musium Barli adalah sebuah tempat berkumpulnya para seniman. Dan sering di adakan workshop disana. Salah satu workshpnya adalah kursus bagi anak - anak & dewasa. How to Visit  ??? Lokasi                : JL. Dr. Prof , Sutami no 91 Bandung  Telepon             : 022 2011898 / 08572207779 Email                 : agungwb@yahoo.com Twitter              : @museum_Barli Jam  Operasional     : Harap konfirmasi satu hari sebelum berkunjung Biaya masuk   ...

"Minimalis Budgetis Gua Pawon"

Catatan Perjalanan 19 Maret 2014 The Author : Fitri Nurlaela “ Minimalis Budgetis ”             Semua orang suka berlibur, semua orang suka jalan –jalan. Mendengar frase libur & jalan – jalan akan selalu dikaitkan dengan Uang.   No Money, No Holiday kalimat ini udah terlalu basi, liburan gak mesti mahal punya uang kurang dari lima puluh ribu rupiah pun kita akan tetap bisa berlibur. Tips liburan dengan minimalis budgetis adalah :   Semangat & Kemauan ( Terdengar Klasik tapi ini Bagian Terpentingnya)   Kenali Kota, Daerah, Desa tempat anda tinggal maka anda akan menemukan spot – spot yang   sebelumnya anda tidak tau.     Bawa bekal dari rumah.             Dengan melakukan perjalanan kita akan mendapatkan berbagai hal yang sebelumnya kita tidak tau. Kita akan lebih tau Realitas kehidupan masyarakat sebenarny...

“ Exploitasi Gua lalay Majalengka yang belum terjamah, Sunset Cantik & Jernihnya air di Curug Cicangkrung Tamanan Nasional Gunung Ciremai ( TNGC ) Majalengka”

Catatan Perjalanan 8 Juni 2014 Fitri Nurlaela  Masih dengan tema Minimalis Budgetis...ngetrip dengan Low cost. Saya dan dua teman backpacker saya yaitu Danny asal Bandung & Giri asal depok mencoba meng - explore Majalengka Jawa Barat. Berawal dari postingan Ade Imron   Jaelani tentang Gua Lalay Majalengka   di Grup Indonesian Mountain ( Social Media Facebook ), Saya langsung tertarik untuk ngetrip ke Gua lalay. Lalu saya googling mencari litelatur Gua Lalay, saya tidak menemukan web ataupun blog yang memebahas gua Lalay yang kabarnya mirip green canyon. Dari pada buta informasi, akhirnya saya langsung bertanya pada Nara sumber yang pertama kali memposting foto gua lalay tersebut. Ade Imron Zaelani adalah narasumber kami, dia merupakan anggota dari Aspinal foundations & Compas Adventure Majalengka & Rangger di TNGC. Destinasi awal yang kami tuju adalah Gua lalay & Curug Muara Jaya. Namun, Narasumber ( Ade Imron Zaelani ) menyarankan Destinasi ...